Pembangkit USC Jawa 9 10 Resmi Beroperasi, Tambah Listrik Stabil Jawa-Bali

Kamis, 09 Oktober 2025 | 14:15:47 WIB
Pembangkit USC Jawa 9 10 Resmi Beroperasi, Tambah Listrik Stabil Jawa-Bali

JAKARTA - Keandalan sistem kelistrikan Jawa–Bali mendapat dorongan baru dengan dimulainya operasi komersial Pembangkit Ultra Super Critical (USC) Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Kota Cilegon.

Dengan kapasitas total 2 x 1.000 megawatt (MW), proyek ini menjadi salah satu pembangkit USC paling modern di Asia Tenggara, yang diharapkan mampu menopang kebutuhan listrik industri, rumah tangga, serta kawasan metropolitan seperti Jakarta dan sekitarnya.

Steve Adrianto, General Manager Pembangkit USC Jawa 9 dan 10, menjelaskan bahwa pembangkit kini memasuki tahap normalisasi sistem, fase penting untuk memastikan seluruh unit beroperasi aman, efisien, dan sesuai standar lingkungan.

“Fase ini merupakan bagian dari prosedur penting agar seluruh unit dapat beroperasi dengan aman, efisien, dan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku,” ujar Steve dalam keterangannya, Rabu.

Tahap normalisasi melibatkan pengujian menyeluruh seluruh sistem pembangkit dan jaringan kelistrikan agar mencapai performa optimal. Steve menyampaikan harapannya agar proses ini berjalan lancar sesuai rencana.

“Mohon kami didoakan juga, agar semua berjalan lancar sebagaimana direncanakan,” katanya.

Pionir Teknologi Ramah Lingkungan

USC Jawa 9 dan 10 bukan sekadar proyek pembangkit listrik, tetapi juga pionir teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Pembangkit ini mengadopsi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengendalikan emisi oksida nitrogen (NOx) dari boiler, menjadikannya satu-satunya USC di Indonesia yang menggunakan teknologi ini.

“Teknologi SCR adalah teknologi pengendalian emisi yang mengurangi gas buang berbahaya, terutama oksida nitrogen (NOx), dengan demikian dinilai mendukung transisi energi ke net zero emission,” jelas Steve.

Selain itu, pembangkit dilengkapi dengan Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi sulfur dioksida dan Electrostatic Precipitator (ESP) untuk menyaring partikel halus dari gas buang. Kombinasi teknologi ini menegaskan komitmen proyek terhadap standar lingkungan yang tinggi dan mendukung transisi energi bersih di Indonesia.

Kontribusi Terhadap Ketahanan Energi Nasional

Dikembangkan oleh PT Indo Raya Tenaga (IRT), Jawa 9 dan 10 memainkan peran strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dengan kapasitas total 2.000 MW, pembangkit ini diharapkan menambah pasokan listrik yang stabil dan andal bagi berbagai sektor, mulai dari industri besar hingga pemukiman masyarakat.

Proyek ini juga penting dalam memastikan sistem kelistrikan Pulau Jawa tetap stabil, khususnya di tengah meningkatnya kebutuhan listrik dari sektor industri dan layanan publik. Dengan tambahan pasokan listrik ini, risiko pemadaman bergilir dapat ditekan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan.

Dukungan Transisi Energi dan Net Zero

Selain memastikan pasokan listrik, USC Jawa 9 dan 10 juga berkontribusi pada target nasional net zero emission. Dengan pengendalian emisi NOx dan sulfur melalui SCR dan FGD, serta penyerapan partikel halus melalui ESP, pembangkit ini menunjukkan bahwa proyek energi besar dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan.

“Kita berharap upaya ini tetap berlanjut dalam tahapan operasionalnya,” ujar Steve Adrianto.

Keunggulan teknologi ini menempatkan Jawa 9 dan 10 sebagai proyek percontohan bagi pengembangan pembangkit USC lain di Indonesia, sekaligus menjadi benchmark bagi standar lingkungan di kawasan Asia Tenggara.

Dampak bagi Industri dan Masyarakat

Operasional Jawa 9 dan 10 diprediksi akan memberikan dampak signifikan bagi pelaku usaha. Dengan listrik yang lebih stabil, sektor industri dapat berproduksi tanpa gangguan, sementara masyarakat mendapat layanan listrik yang lebih andal. Pembangkit ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat sistem kelistrikan nasional, sehingga mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Keandalan energi dari Jawa 9 dan 10 dipandang penting untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat, terutama di kawasan metropolitan yang padat penduduk. Dengan dukungan pembangkit ini, sektor industri besar, kawasan industri, hingga rumah tangga di Pulau Jawa dapat merasakan manfaat langsung dari listrik yang stabil.

Proyek Strategis Nasional

Sebagai proyek strategis nasional, USC Jawa 9 dan 10 menegaskan pentingnya investasi pada teknologi tinggi yang ramah lingkungan. Pembangkit ini menjadi contoh bagaimana pembangunan energi modern dapat selaras dengan standar lingkungan ketat, sambil menjamin keamanan dan efisiensi operasional.

Ke depan, diharapkan proyek ini tidak hanya meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga mendorong adopsi teknologi bersih di sektor energi nasional. Dukungan masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah diharapkan menjadi faktor kunci keberhasilan tahap operasional penuh USC Jawa 9 dan 10.

Dengan kombinasi kapasitas besar, teknologi ramah lingkungan, dan kontribusi strategis bagi ketahanan energi, USC Jawa 9 dan 10 siap menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Jawa–Bali, mendukung pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjadi pionir transisi energi bersih di Indonesia.

Terkini