10 Merek Mobil Paling Laris di Indonesia September 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 | 12:58:28 WIB
10 Merek Mobil Paling Laris di Indonesia September 2025

JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia kembali menampilkan dinamika menarik pada September 2025. Meskipun terjadi penurunan penjualan secara keseluruhan, Toyota masih mempertahankan posisi puncak sebagai merek mobil terlaris di Tanah Air.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan tren penjualan ritel yang menarik untuk dianalisis, khususnya pergeseran performa merek-merek terkemuka.

Toyota berhasil menjual 20.072 unit mobil pada September, sedikit menurun dibandingkan Agustus 2025 yang mencapai 20.733 unit. Meski demikian, angka ini tetap cukup untuk menegaskan dominasi Toyota di pasar nasional. Posisi kedua diisi oleh Daihatsu, yang justru mencatat peningkatan penjualan dari 11.008 unit menjadi 11.390 unit, menandai keberhasilan strategi penjualan mereka di tengah kondisi pasar yang menantang.

Di posisi ketiga, Mitsubishi Motors mengalami koreksi signifikan, turun dari 6.161 unit menjadi 5.703 unit. Penurunan serupa juga dialami Suzuki dan Honda, dengan masing-masing menjual 5.477 dan 4.600 unit, dibandingkan bulan sebelumnya yang masing-masing mencatat 5.700 dan 5.317 unit. Tren ini menunjukkan adanya penyesuaian pasar yang terjadi pada merek-merek mapan, seiring beragam faktor ekonomi dan persaingan ketat.

Tidak hanya pemain besar, merek di peringkat bawah juga menunjukkan dinamika menarik. Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan Chery justru mencatat pertumbuhan penjualan yang positif. Chery, misalnya, naik signifikan dari 1.485 unit menjadi 2.102 unit, menunjukkan penerimaan pasar yang semakin luas terhadap merek asal Tiongkok ini. Sementara itu, BYD mengalami perlambatan penjualan, turun dari 2.746 unit menjadi 2.036 unit, meski merek ini dikenal semakin populer di segmen mobil listrik.

Secara total, penjualan mobil di Indonesia pada September 2025 mencapai 63.723 unit, turun dari 66.518 unit pada bulan sebelumnya. Penurunan ini menandai tren negatif yang dialami sebagian besar merek, namun tetap membuka peluang bagi merek tertentu untuk meningkatkan pangsa pasar melalui strategi harga, promosi, dan produk baru.

Selain Toyota dan Daihatsu, peringkat lima besar dilengkapi oleh Isuzu dengan 2.230 unit, Mitsubishi Fuso 2.206 unit, dan Chery 2.102 unit. BYD menempati posisi kedelapan dengan 2.036 unit, dan Hino berada di posisi kesepuluh dengan 1.541 unit. Data ini menunjukkan persaingan ketat di segmen otomotif, terutama di antara merek-merek Jepang dan pemain baru dari Tiongkok.

Perubahan penjualan ini juga menjadi bahan evaluasi penting bagi para produsen dan dealer. Tren negatif pada sebagian besar merek besar mendorong strategi inovatif, mulai dari pengembangan model baru hingga peningkatan layanan purna jual. Bagi Toyota, mempertahankan posisi teratas bukan hanya soal volume penjualan, tetapi juga mempertahankan loyalitas pelanggan di tengah persaingan ketat.

Di sisi lain, pertumbuhan merek seperti Chery dan konsistensi Daihatsu menandakan adanya peluang ekspansi pasar, khususnya bagi segmen konsumen yang sensitif terhadap harga dan fitur kendaraan. Hal ini sekaligus menjadi sinyal bagi produsen lain untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan portofolio produk.

Secara keseluruhan, data penjualan September 2025 menegaskan bahwa pasar otomotif Indonesia tetap kompetitif dan dinamis. Produsen yang mampu membaca tren konsumen, menyesuaikan strategi harga, serta menghadirkan produk inovatif berpeluang menguatkan posisi mereka di pasar. Kendati penurunan total penjualan menjadi tantangan, peluang pertumbuhan masih terbuka bagi merek-merek yang agresif dalam strategi pemasaran dan inovasi produk.

Dengan demikian, meskipun Toyota masih memimpin, pemain lain seperti Daihatsu, Chery, dan merek-merek segmen menengah tetap menunjukkan potensi signifikan untuk memperluas pangsa pasar mereka di Indonesia. Tren ini juga memberi gambaran bahwa persaingan di pasar otomotif nasional akan semakin ketat menjelang akhir tahun 2025, seiring konsumen yang semakin selektif dalam memilih kendaraan.

Terkini