JAKARTA - Langkah modernisasi alat utama sistem persenjataan terus dilakukan TNI Angkatan Laut sebagai bagian dari penguatan pertahanan maritim nasional.
Upaya tersebut tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga memastikan kesiapan Indonesia dalam menjaga kedaulatan wilayah laut yang luas dan strategis. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah penerimaan kapal perang baru yang memiliki kemampuan teknologi dan persenjataan mutakhir.
TNI Angkatan Laut secara resmi menerima KRI Prabu Siliwangi-321 yang telah rampung dibangun oleh galangan kapal asal Italia, Fincantieri. Kehadiran kapal perang ini menandai langkah penting dalam upaya pembaruan dan penguatan armada laut Indonesia agar mampu menjawab tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks.
Penyerahan Kapal Perang di Italia
Penyerahan KRI Prabu Siliwangi-321 dilaksanakan di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia, dan dihadiri langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali. Prosesi tersebut menjadi momen penting bagi TNI AL karena kapal perang ini merupakan salah satu alutsista strategis yang dinantikan untuk memperkuat jajaran armada tempur laut Indonesia.
Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, dijelaskan bahwa kehadiran KRI Prabu Siliwangi-321 merupakan bagian dari program modernisasi alutsista TNI AL. Program ini dijalankan secara berkelanjutan untuk memastikan kesiapan pertahanan laut nasional dalam menjaga wilayah perairan Indonesia.
“Modernisasi alat utama sistem senjata pertahanan yang berkelanjutan merupakan wujud nyata komitmen dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia,” kata Ali dalam siaran pers tersebut.
Modernisasi Armada Jadi Prioritas TNI AL
Menurut Laksamana TNI Muhammad Ali, penguatan armada laut melalui pengadaan kapal perang modern menjadi kebutuhan strategis bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan luas wilayah laut yang mencapai lebih dari dua pertiga wilayah nasional, TNI AL dituntut memiliki kekuatan dan kesiapan yang memadai untuk mengamankan perairan nasional dari berbagai potensi ancaman.
Ali menegaskan bahwa kehadiran KRI Prabu Siliwangi-321 akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kemampuan pertahanan laut Indonesia. Kapal perang ini diharapkan mampu mendukung berbagai operasi TNI AL, baik dalam rangka pertahanan, pengamanan wilayah laut, maupun operasi kemanusiaan.
Dengan adanya kapal perang baru tersebut, Ali memastikan bahwa pertahanan laut Indonesia akan semakin kuat sehingga kedaulatan negara dapat terjaga dengan baik. Ia juga menekankan bahwa modernisasi alutsista bukan sekadar pengadaan alat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun kekuatan maritim yang tangguh.
Pelantikan Komandan di Geladak Kapal
Dalam rangkaian upacara penerimaan KRI Prabu Siliwangi-321, TNI AL juga menggelar pelantikan Komandan KRI yang dilakukan langsung di geladak kapal. Prosesi tersebut menjadi simbol kesiapan kapal untuk mulai menjalankan tugas operasionalnya di bawah kepemimpinan komandan yang telah ditunjuk.
Kolonel Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja dikukuhkan sebagai Komandan pertama KRI Prabu Siliwangi-321. Pelantikan ini menandai dimulainya masa tugas komandan bersama awak kapal dalam mengoperasikan dan menjaga kesiapan tempur KRI Prabu Siliwangi-321.
Setelah prosesi pelantikan, kapal perang tersebut dijadwalkan berlayar menuju Indonesia. Perjalanan laut dari Italia ke Tanah Air diperkirakan memakan waktu beberapa minggu, dengan estimasi kedatangan pada awal Januari 2026.
Spesifikasi Setara KRI Brawijaya
KRI Prabu Siliwangi-321 diketahui memiliki spesifikasi yang sama dengan KRI Brawijaya-321, kapal perang sebelumnya yang juga diproduksi oleh Fincantieri untuk TNI AL. KRI Brawijaya-321 saat ini telah bergabung dengan jajaran Komando Armada II dan sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu.
Kesamaan spesifikasi tersebut memungkinkan standarisasi sistem operasi dan pemeliharaan, sehingga memudahkan TNI AL dalam pengelolaan armada. Selain itu, keseragaman ini juga mendukung efektivitas pelatihan personel dan kesiapan tempur kapal-kapal sekelasnya.
Kapal Perang Terbesar dan Termutakhir
KRI Prabu Siliwangi-321 merupakan kapal perang terbesar dan termutakhir yang dimiliki Indonesia hingga saat ini. Kapal ini dilengkapi dengan teknologi modern dan sistem persenjataan canggih yang dirancang untuk menghadapi berbagai skenario operasi laut.
Kemampuan tempur dan manuver yang tinggi menjadikan KRI Prabu Siliwangi-321 sebagai aset strategis dalam menjaga stabilitas dan keamanan perairan Indonesia. Kapal ini juga dirancang untuk mampu beroperasi dalam berbagai kondisi laut, sehingga meningkatkan fleksibilitas TNI AL dalam menjalankan tugasnya.
Perkuat Posisi Indonesia sebagai Negara Maritim
Kehadiran KRI Prabu Siliwangi-321 tidak hanya memperkuat armada tempur TNI AL, tetapi juga mencerminkan keseriusan Indonesia dalam membangun kekuatan maritim yang modern dan berdaya saing. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kepentingan strategis untuk menjaga keamanan laut, jalur pelayaran, serta sumber daya maritim.
Dengan penguatan alutsista yang terus dilakukan, TNI AL diharapkan mampu menjalankan perannya secara optimal dalam menjaga kedaulatan, menegakkan hukum di laut, serta mendukung stabilitas kawasan. Penerimaan KRI Prabu Siliwangi-321 menjadi tonggak penting dalam perjalanan modernisasi pertahanan laut Indonesia menuju kekuatan maritim yang tangguh dan profesional.