JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mempercepat pembangunan gedung operasional bagi Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) untuk memperkuat ekonomi lokal.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendorong koperasi desa agar lebih mandiri, profesional, dan siap berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tingkat desa. Dengan adanya lahan dan dukungan anggaran dari pemerintah pusat, Kopdes Merah Putih kini memiliki fondasi untuk mengembangkan usaha, memperluas layanan, dan mempermudah akses ke masyarakat.
Lahan dan Pembangunan Gedung Kopdes
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, mengungkapkan bahwa sebanyak 40 Kopdes Merah Putih sudah memiliki lahan untuk pembangunan gedung operasional dan gerai masing-masing koperasi.
“Jadi 40 Kopdes ini sudah ada lahannya termasuk rencana pembuatan gerainya,” ujarnya saat ditemui di Banawa.
Pemerintah daerah menargetkan pada Maret 2026, setidaknya 50 persen dari Kopdes Merah Putih sudah mulai beroperasi dengan gedung dan fasilitas yang memadai. Target ini menjadi tolok ukur percepatan pembangunan koperasi sesuai arahan pemerintah pusat.
Program Percepatan Pembangunan Kopdes
Dari total 167 Kopdes Merah Putih di Kabupaten Donggala, sebanyak 130 koperasi telah masuk dalam program percepatan pembangunan. Pemerintah daerah juga segera mengusulkan 37 Kopdes tambahan agar dapat menerima prioritas dalam pembangunan gedung operasional.
Ke depan, setiap Kopdes Merah Putih akan menerima anggaran sebesar Rp1,1 miliar dari APBN untuk pembangunan gedung dan operasional. Dana ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan fasilitas yang mendukung aktivitas koperasi dan pelayanan bagi anggota serta masyarakat.
Legalitas dan Kesiapan Administratif
Bupati Vera menekankan bahwa seluruh Kopdes Merah Putih di Donggala sudah berbadan hukum sesuai ketentuan Kementerian Hukum RI, sehingga legalitasnya lengkap dan siap menjalankan kegiatan usaha.
“Meskipun begitu, salah satu kendala masih terkait ketersediaan bangunan operasional. Setiap Kopdes Merah Putih harus memiliki lahan seluas minimal 1.000 meter persegi,” jelasnya.
Ketersediaan lahan ini menjadi salah satu syarat penting untuk membangun gedung koperasi yang representatif sekaligus memenuhi standar operasional yang ditetapkan pemerintah.
Pendampingan Melalui Business Assistant
Kabupaten Donggala telah menyiapkan 17 Business Assistant untuk mendampingi Kopdes Merah Putih. Tugas mereka mencakup pendampingan dalam penyusunan proposal pengajuan dana operasional, perencanaan bisnis, hingga pengelolaan kegiatan koperasi sehari-hari.
“Setiap business assistant bisa mendampingi hingga 10 koperasi, sehingga seluruh koperasi mendapat bimbingan yang optimal dalam mengelola usaha mereka,” ujar Bupati Vera.
Pendampingan ini diharapkan memperkuat kapasitas manajerial koperasi dan membantu mereka memanfaatkan dana pembangunan gedung secara efektif untuk menunjang kegiatan usaha.
Manfaat Ekonomi bagi Desa
Dengan hadirnya gedung operasional, Kopdes Merah Putih diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal. Gedung ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat kegiatan koperasi, tetapi juga sebagai gerai layanan yang memudahkan anggota dan masyarakat mengakses produk serta jasa koperasi.
Keberadaan fasilitas ini juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi desa, memperkuat struktur organisasi, dan membuka peluang usaha baru di tingkat desa.
Target Jangka Panjang dan Dampak Sosial
Pemerintah Kabupaten Donggala menekankan bahwa pembangunan gedung Kopdes Merah Putih bukan hanya soal fisik, tetapi juga bagian dari strategi penguatan ekonomi inklusif. Dengan dukungan anggaran, lahan, dan pendampingan, koperasi desa diharapkan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga desa.
Selain itu, keberadaan Business Assistant di setiap koperasi memungkinkan transfer pengetahuan dan keterampilan manajemen, sehingga operasional koperasi lebih profesional dan berkelanjutan.
Kesimpulan: Fondasi Baru untuk Kopdes Merah Putih
Pembangunan gedung operasional bagi 40 Kopdes Merah Putih menjadi fondasi penting bagi pengembangan koperasi desa di Donggala. Dengan dukungan lahan, anggaran, dan pendampingan profesional, pemerintah daerah menyiapkan koperasi desa untuk lebih mandiri, produktif, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan memajukan sistem koperasi yang profesional dan modern di Sulawesi Tengah.